Bangil…sebuah Kota Kecil kurang lebih 50 km arah timur Kota
Surabaya sebuah daerah di kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Masyarakat
kota Bangil terdiri dari berbagai suku, antara lain: Arab, Jawa, Madura,
Banjar(Banjarmasin,Kalimantan) dan Cina. Meskipun terdiri dari berbagai
suku. Kehidupan Kota Bangil sangat bersahabat tanpa ada permusuhan.
Warga Bangil sangat sensitif
terhadap isu-isu agama…seperti contoh adanya Ajaran Syiah yang terus
dibrondong kritik dan hujatan. Karena dianggap ajaran yang menyesatkan.
Alasan mengapa kota Bangil sebagai kota santri karena kefanatikan
ini dan banyaknya pondok pesantren sebagai pusat pendidikan agama islam
yang berdiri dan berkembang. Selain itu ada beberapa ponpes yang sangat
terkenal salah satunya adalah Pondok Putri Salafiyah, PonPes Darut
Tauchid, dan PonPes PERSIS.
Selain Kota Bangil dikenal
sebagai kota santri, bangil juga dikenal sebagai kota penghasil kain
Bordir. Sebuah Julukan BANGKODIR pun sudah 4 tahun ini melekat di kota
Kecil ini. Bordir
yang cantik dan mutunya tak kalah dengan bordir yang terdapat di
Tasikmalaya, Kudus, maupun Bukittinggi. Ratusan perajin bordir telah
berkarya secara turun temurun di daerah yang dijuluki kota santri
tersebut. Maka, tidak berlebihan jika Ibu Ani Yudhoyono mengenalkan
Bangil sebagai Kota Bordir kepada khalayak di seantero Nusantara. Pengusaha Bordir yang terkenal adalah Nizar Bordir, Faiz Bordir dan masih banyak pengusaha kecil tapi sukses dibidang ini.
Tidak seperti di kota-kota lain, Bangil memiliki stok pembordir
handal dalam jumlah yang besar. Dalam satu kampung, sobat Lebaran bisa
menjumpai satu rumah khusus untuk menjahit, kemudian tetangganya
membordir. Lalu selisih satu rumah saja, sobat bisa menemukan lagi ahli
bordir yang lain dan penjahit yang lain. Hebatnya lagi, keahlian
membordir dan menjahit di Bangil merupakan keahlian yang sifatnya
turun-temurun, diwariskan dari satu generasi ke generasi. Luar biasa!
Selidik punya selidik, sejak
11 September 2005 sebenarnya Bangil sudah resmi disebut dengan
Bangkodir, Bangil Kota Bordir. Hanya saja mungkin promosi yang dilakukan
masih kurang, sehingga pamornya kalah tenar dibanding bordir dari
daerah-daerah lain. Kecantikan bordir kota Bangil telah sampai ke Tanah
Abang, Jakarta Pusat. Para pedagang di sana rutin memasok jilbab bordir
Bangil, minimal 500 kodi.
Jangan salah, permintaan
terhadap bordir produksi Bangil tidak hanya datang dari dalam negeri.
Negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam, hingga
Australia menggemari bordir Bangil. Para perajin bordir di sana mengaku
sangat bangga dan gembira bordirnya dilirik pasar luar negeri. Ditambah
lagi kunjungan Ibu Negara Ani Yudhoyono pada 2 Mei 2013 lalu memberikan
motivasi yang amat kuat bagi para perain bordir Bangil untuk
meningkatkan karyanya, dari segi kualitas maupun kuantitas.
Sumber : Agribusiness
0 komentar:
Posting Komentar